Jalan jalan di pasar loak Astana Anyar Bandung cukup membuat hati girang juga. Berbagai macam barang dagangan digelar di lapak lapak pinggir jalanan. Cukup beragam barang yang dijajakan yang sebagian besar adalah barang habis pakai. Mulai dari jenis barang barang kebutuhan rumah tangga, elektronik, barang antik, bahkan sampai ke hape segala.
Berbelanja di pasar loak ini harus cukup jeli, baik dari segi kelayakan pakai barang sampai harganya pun harus bener bener hapal. Teliti sedetail mungkin barang yang ditawarkan jangan sampai kita membeli barang yang rusak dan tidak memiliki nilai guna begitu sampai di rumah. Sebenarnya barang barang di pasar ini memang memiliki resiko tingkat kerusakan yang tinggi. Jika kita tidak teliti dan paham betul akan sebuah barang, maka kita mengeluarkan kocek untuk sesuatu yang percuma.
Setelah Barang okeh untuk dimiliki maka mulailah mempertanyakan harga. Anda musti tahu berapa harga yang layak dari suatu barang. Jangan sampai Anda tidak tahu berapa harga barang baru dengan barang bekas, atau malah sampai Anda merogoh kocek untuk barang bekas dengan harga yang baru. Ada satu percakapan transaksi yang terjadi di salah satu lapak yang menjajakan komponen komponen komputer.
Seorang bapak bapak dengan pakaian masih kusut dan topi ludek menghampiri lapak komponen komputer bekas tersebut. Sambil membetulkan posisi tas kumal model tasnya Lupus, bapak itu duduk tepat di depan jajaran lempengan komponen utama komputer. Yang menarik perhatian adalah saat si bapak memulai percakapan.
Bapak : " Kang, mainbord ini masih fungsi?"
Penjual: " Masih bagus boss, masih jalan, kemarin baru ajah dicoba-in." kata si Penjual dengan pede nya. Entah itu barang emang beneran masih fungsi atau hanya untuk membuat si bapak membeli saja.
Bapak: " Memorinya berapa mega?"
Penjual : "Kalau gak salah itu 1 giga, Boss." Pernyataan ini jelas bohong banget, karena kalau ditilik itu mainboard miliknya komputer yang ber-pentium 1 an.
Bapak: "Wah!! cepet banget kerjanya dong kalau dipasang." dengan wajah sumringah si Bapak mulai meneliti semakin detil. Dipegangnya beberapa soket yang ada untuk memastikan tidak rontok. " Kemarin yang disana jual monitornya saja Kang." Lanjut si Bapak. Walaupun percakapan itu tidak relevan dengan percakapan sebelumnya, sang penjual tetap menimpalinya dengan semangat.
Penjual: " Kemarin saya juga baru menjual mouse nya, Boss. Dibeli sama orang Dago, katanya sih mahasiswa teknik."
Tanpa berlama lama lagi, si Bapak menutup percakapan itu..
Bapak: " Kang ini profesornya ada kan..???"
Penjual: " Emmmmm...ada! Ada ngke kadieu..! (Nanti kesini).
Posting Komentar
Katanya Portal Informasi Online | Komentar Ditunggu untuk respon dari Info Info yang Kita Sajikan untuk Anda