Belibis Hangus demi Telor Telornya

Masih terngiang...halahh!!! Oke gini aja Sob, cerita ini dah jadul banget Tipsinfo dapatin. Kala itu masih di area usia anak SMA sekarang jadi SMU. Tipsinfo akan berbagi kembali kisah tentang bagaimana seekor burung dalam mempertahankan nyawa calon keturunannya. Kenapa Tipsinfo berbagi kembali saat ini? Karena kalo Sob lihat dan denger berita berita yang bersliweran seputar orang tua yang menganiaya, menelantarkan, memperkosa (serem) bahkan membunuh (serem banget!) anak anaknya. Nah kisah dibawah ini mudah mudahan bisa dijadikan sebagai cermin. Sebuah cermin yang tercipta oleh seekor unggas yang notabene hanya seekor hewan. Kisahnya begini...

di Kalimantan sana ada pembukaan lahan secara besar besaran. Sebuah sabana yang luas pun akan dibabat demi pembangunan. Pembabatan sabana dilakukan dengan cara membakarnya. Padahal dalam rimbunan sabana tersebut banyak tinggal kawanan burung belibis. Pembakaran lahan pun dimulai, banyak kawanan hewan pun menyingkir jauh jauh untuk menyelamatkan diri, tidak terkecuali kawanan belibis yang terlihat berhamburan keluar sarangnya.

Seorang petugas pembuka lahan, saat melintas area sarang belibis sempat melihat seekor belibis yang tidak ikut terbang bersama lainnya. Yang satu ini terlihat mondar mandir sekitar sarangnya seolah gelisah dan sesekali menatap gulungan api yang mulai mendekati sarangnya. Berkali kali petugas mencoba mengusirnya, namun belibis itu kembali dan kembali lagi. Karena api sudah mulai mendekat dan terasa panas, sang petugas menjauh dari lokasi namun masih dapat mengamati lokasi sarang belibis tersebut.

Api pun sudah mulai menyentuh sekitar sarang, beberapa kali belibis mulai mendekati batas jalaran api dan menginjak nginjak, mematuk matuk seperti berusaha untuk memadamkan, mengusir dan menjauhkan api dari sarangnya. Usahanya ternyata sia sia, kekuatan panas api membuatnya mundur  dan mundur sehingga sampailah belibis itu di sarangnya yang ternyata terdapat beberapa butir telur di dalamnya.

Sadar akan kekuatan api yang tidak dapat dihadapinya, belibis itu kemudian berdiri tepat diatas telur telurnya dan mengambil posisi. Dikibaskan sayapnya untuk mengusir api yang mulai "menoel" tepi sarangnya, beberapa helai bulunya sempat tersentuh api dan hangus. Tenaga dan daya tahannya pun mulai habis, tubuhnya melemah, dan pada akhirnya belibis itu mengambil posisi mengerami telurnya dengan kepala tegak menatap api yang mulai membakarnya sedikit demi sedikit.

Keesokan harinya, petugas kembali berkeliling lahan untuk memeriksa kembali hasil dari proses pembakaran lahan tersebut. Dan saat sampai dilokasi dimana sarang belibis itu berada, petugas menemukan sebentuk benda hangus seperti seekor burung dengan posisi eram dan kepala masih tegak, serta paruh terbuka lebar. Petugas kemudian menyentuh burung belibis hangus itu. Bentukan hangus itu kemudian runtuh dan abunya tersebar terbawa angin, yang tersisa adalah butir butir telur di bawahnya yang juga ikut hangus.

Nah Sob! Burung aja melindungi anak anaknya sampai sedemikian rupa...!!!